Klinik Gadjah Mada Medical Center (GMC) bekerja sama dengan AstraZeneca sukses menyelenggarakan seminar nasional bertema “Deteksi Dini dan Manajemen Kanker Paru” di Hotel Cristal Lotus, Yogyakarta. Seminar ini diikuti oleh dokter umum, dokter spesialis, dan praktisi kesehatan dari Yogyakarta dan Jawa Tengah, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
dr. Siswanto, Sp.P(K) Onk, membuka sesi pertama dengan presentasi berjudul “Skrining Kanker Paru dan Terapi Adjuvant pada Kanker Paru Stadium Awal.” Beliau menekankan pentingnya deteksi dini sebagai langkah kritis dalam manajemen kanker paru. Dengan metode skrining yang tepat, kanker paru dapat didiagnosis pada tahap awal, memungkinkan terapi yang lebih efektif dan peningkatan angka harapan hidup pasien.
Sesi berikutnya diisi oleh dr. RM Agit Seno Adisetiadi, Sp.PD, Subsp.H.Onk.M(K), yang membahas “Peran Gaya Hidup (Lifestyle Intervention) pada Manajemen Kanker Paru.” Dr. Agit menyoroti bagaimana perubahan gaya hidup, termasuk berhenti merokok, pola makan sehat, dan aktivitas fisik, dapat berperan signifikan dalam pencegahan dan pengelolaan kanker paru. Intervensi gaya hidup ini tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga pada kesejahteraan komunitas secara keseluruhan.
Acara ini dibuka oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes, Kepala Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu Universitas Gadjah Mada. Dalam sambutannya, Dr. Andreasta mengapresiasi kolaborasi antara GMC dan AstraZeneca dalam menyelenggarakan seminar ini. Beliau menekankan bahwa inisiatif semacam ini sangat sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDG), khususnya tujuan ketiga, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Penyelenggaraan seminar ini adalah langkah konkret dalam mendukung SDG 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. Deteksi dini dan manajemen yang efektif terhadap kanker paru bukan hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mengurangi beban ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh penyakit ini. Seminar ini juga memperkuat komitmen untuk menyediakan akses yang lebih baik terhadap informasi dan layanan kesehatan berkualitas.
Selain itu, topik yang dibahas dalam seminar ini, seperti peran gaya hidup dalam manajemen kanker paru, sangat relevan dengan SDG 3.4, yang bertujuan untuk mengurangi sepertiga dari kematian dini akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan pengobatan, serta mempromosikan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Dengan menghadirkan para ahli terkemuka dan menyediakan platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, seminar ini berfungsi sebagai jembatan antara ilmu pengetahuan dan praktik klinis. Ini adalah contoh nyata bagaimana kemitraan antara sektor akademik dan industri farmasi dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga memperkuat jaringan profesional di antara praktisi kesehatan di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kolaborasi dan pertukaran informasi ini diharapkan dapat terus berlanjut, menghasilkan inovasi dan peningkatan dalam manajemen kanker paru di Indonesia.
Dengan terselenggaranya seminar ini, Klinik Gadjah Mada Medical Center (GMC) dan AstraZeneca telah menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Langkah-langkah seperti ini sangat penting dalam mencapai tujuan kesehatan global yang lebih baik dan berkelanjutan, serta menciptakan masa depan yang lebih sehat untuk semua. Dengan demikian, seminar ini tidak hanya sekadar acara edukatif, tetapi juga langkah penting menuju pencapaian SDG dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.