Serangan panik dirasakan sangat menakutkan, karena kita merasa kehilangan kontrol, seakan-akan mengalami serangan jantung atau stroke, bahkan seperti sedang menghadapi kematian. Setiap serangan akan selalu mendorong penderita untuk melakukan pemeriksaan ke dokter dan melakukan banyak pemeriksaan penunjang, namun tidak ditemukan kelainan, sehingga sering terjadi shopping doctor karena sulit menerima penjelasan dokter bahwa kondisi mereka sesungguhnya normal.
Sebagian orang hanya mengalami satu atau dua kali serangan panik seumur hidupnya. Namun cukup banyak yang berulang kali mengalami serangan yang tidak terduga tersebut, mereka pun hidup dalam lingkaran ketakutan terus-menerus. Mereka yang mengalaminya akan merasa sangat ketakutan dan diliputi oleh perasaan cemas yang luar biasa, sekalipun sesungguhnya tidak sedang mengalami bahaya apa pun.
Keadaan serangan berulang seperti itu dinamakan gangguan panik (panic disorder). Penderita gangguan panik senantiasa dihantui oleh ketakutan akan munculnya serangan berikutnya. Sekalipun serangan panik sama sekali tidak mengancam jiwa, pengalaman tersebut dapat sangat mengerikan dan secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kinerja penderitanya sehari-hari.
Ciri khas serangan panik, terjadi secara tiba-tiba tanpa perlu pemicu maupun gejala awal. Serangan dapat terjadi setiap saat dan di mana pun, seperti saat mengendarai mobil, di keramaian, saat tidur, ataupun saat sedang bersenang-senang. Frekuensi serangan panik bermacam-macam, ada yang cukup sering, ada juga yang jarang. Gejala serangan panik bervariasi untuk setiap orang. Umumnya dalam beberapa menit, serangan menjadi sangat intens dan secara bertahap mulai berkurang. Setelah serangan ketakutan mulai menghilang, frekuensi napas dan detak jantung mulai kembali normal, dan badan akan merasa sangat kelelahan, merasa kehilangan akal untuk beberapa saat tersebut. Gangguan ini banyak menyerang usia remaja akhir dan dewasa awal serta lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.
Gejala dan tanda gangguan panik:- Serangan panik yang tiba-tiba dan berulang ditandai rasa takut dan cemas berlebihan
- Perasaan tidak terkendali, atau ketakutan akan kematian atau malapetaka yang akan datang selama serangan panik
- Gejala fisik selama serangan panik, misalnya seperti jantung berdebar kencang, berkeringat, kedinginan, gemetar, masalah pernapasan, kelemahan atau pusing, tangan kesemutan atau mati rasa, nyeri dada, sakit perut, dan mual
- Kekhawatiran yang intens tentang serangan berikutnya akan terjadi
Apabila Kamu atau kerabat/ keluarga kamu sudah merasakan gejala
panic attack lebih dari satu kali dan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya Kamu melakukan terapi secara individu terlebih dahulu, dan bila perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.Berikut beberapa keadaan yang mungkin dapat menjadi tanda bahwa Kamu sudah membutuhkan bantuan ahlinya:
- Kamu mulai merasa sulit untuk menjalani aktivitas rutin
- Kamu merasa terganggu dengan adanya berbagai keluhan fisik yang tidak kunjung reda sekalipun sudah berulangkali ke dokter
- Kamu mulai menghindari tempat-tempat tertentu dan keramaian
- Kepanikan atau kecemasan yang kamu alami telah menghilangkan rasa kenyamanan sekalipun sedang melakukan hal yang disukai, termasuk menikmati makanan
Serangan panik mungkin menjadi hal yang menyeramkan bagi sebagian orang, akan tetapi tidak perlu berkecil hati. Gangguan ini dapat diobati dengan kerjasama yang baik antara penderita, psikolog, maupun psikiater.
Ditulis oleh dr.Yuniantika Referensi :- Bonevski, Dimitar., Andromahi Naumovska. 2020. Panic Attacks and Panic Disorder. In book: Psychopathology – An International and Interdisciplinary Perspective. DOI: http://dx.doi.org/10.5772/intechopen.86898
- Panic Disorder: When Fear Overwhelms. National Institute of Mental Health. 2016