Universitas Gadjah Mada Gadjah Mada Medical Center
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang
    • Sejarah GMC
    • VISI, MISI DAN LANDASAN HUKUM GMC
    • Apa itu GADJAH MADA MEDICAL CENTER
  • Layanan
    • Poli Umum
    • Poli Gizi
    • Poli Gigi
    • Poli Refraksi
    • Poli Vaksin
    • Poli KIA
    • Konseling Psikologi
    • Laboratorium
    • Farmasi
  • Informasi
    • Hak dan Kewajiban pasien
    • Alur pendaftaran
  • Kegiatan
  • Jadwal Layanan
  • Home
  • Artikel Kesehatan

DISTORSI KOGNITIF

  • Artikel Kesehatan
  • 15 July 2024, 11.11
  • By : fika.gmc

Distorsi Kognitif

Hi teman-teman, tahu kah kamu, bahwa terdapat 10 macam kekeliruan dalam proses berpikir yang sering kali muncul ketika kita sedang dalam kondisi psikologis yang bermasalah. Kita, bisa memiliki lebih dari satu macam kekeliruan dalam proses berpikir, dan hal ini muncul tanpa disadari. Apa saja kah itu? Yuk kita lihat satu per satu.

  1.     Polarized Thinking

Polarized Thinking ini merupakan cara berpikir seseorang dengan mempertentangkan segala kondisi atau memandang segala sesuatu secara hitam-putih. Mereka mengalami kesulitan, atau bahkan tidak melihat adanya warna lain seperti abu-abu, hijau, ungu, dll.  Baginya, kehidupan hanya menyediakan dua pilihan, jika tidak berhasil, maka gagal. Jika tidak pintar, maka bodoh. Jika tidak baik, maka buruk. Bagi mereka, kegagalan adalah hal yang sangat menakutkan.

  1.     Mental Filtering

Seseorang yang memiliki mental filtering, mereka berpikir dengan cara berfokus pada hal detil tanpa mencari kemungkinan lain. Mereka seperti memakai kacamata kuda. Contohnya, apabila seseorang datang terlambat menjemput, ia berpikir bahwa seseorang tersebut telah dengan sengaja membiarkan dirinya menunggu lama. Ia berpikir bahwa seseorang tersebut terlambat datang karena menghabiskan waktunya untuk berbincang dengan orang lain. Ia tidak mencoba untuk melihat kemungkinan lain, seperti mungkin terjadi kecelakaan selama di jalan, atau kendaraan yang bermasalah, atau mungkin seseorang tersebut tiba-tiba sakit perut dan harus ke toilet terlebih dahulu.

  1.     Magnification

Magnification merupakan cara berpikir membesar-besarkan hal kecil dan menolak mengakui hal positif dari gambaran keseluruhan. Sebagai contoh, ketika seorang mahasiswa melakukan sebuah kesalahan di skripsinya, kemudian menganggap bahwa kesalahan tersebut sangat besar, padahal sebenarnya, ia hanya melakukan kesalahan kecil yang masih dapat diperbaiki.

  1.     Minimalisasi

Cara berpikir minimalisasi ini merupakan kebalikan dari magnifikasi. Ia mengabaikan aspek positif dari diri sendiri dan lingkungannya. Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang menganggap bahwa segala upaya kerja kerasnya untuk mendapatkan IPK 3,8 adalah hal yang remeh dan tidak memberikan arti apapun. Ia menganggap bahwa dirinya tidak melakukan apa-apa padahal sesungguhnya ia telah melakukan banyak hal yang bermanfaat.

  1.     Generalizing the Spesific

Generalizing the Spesific merupakan cara berpikir dengan menganggap bahwa suatu situasi selalu sama dengan pengalaman yang sebelumnya. Hal ini sering terjadi pada orang-orang yang pernah mengalami kekecewaan terhadap pasangannya, kemudian menganggap bahwa semua laki-laki/ perempuan memiliki perilaku yang sama.

  1.     Catastrophizing

Catastrophizing adalah ketika seseorang menemui sebuah peristiwa, ia berpikir seolah-olah akan terjadi bencana besar dan sulit untuk kembali lagi. Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang mendapati nilainya turun, kemudian berpikir bahwa ia akan segera kehilangan beasiswanya, DO dari universitas, ia tidak akan mendapatkan pekerjaan yang layak, keluarganya akan jatuh miskin seumur hidup.

  1.     Jumping Conclusion
  • Mind reading: cara berpikir bahwa dirinya meyakini bahwa ia mengetahui apa yang dipikirkan oleh orang lain, “sepertinya orang itu tidak suka padaku”.

  • Fortune telling: cara berpikir bahwa dirinya meyakini bahwa ia mengetahui apa yang akan terjadi sebelum hal tersebut terjadi, “penelitianku ini tidak akan berhasil”.

  • Negative Judgement: cara berpikir dengan memberikan label negative pada seseorang atau peristiwa yang terjadi, “skripsiku ini buruk sekali”.

  1.     Personalization

Personalization merupakan cara berpikir dengan beranggapan bahwa perkataan orang lain adalah kritik untuk dirinya sendiri ataupun mengarah kepada orang lain. Contohnya, apabila seseorang mengatakan “ruangan ini kotor sekali”, ia berpikir bahwa kata-kata tersebut merupakan kritik kepada Tono, cleaning service yang bekerja di tempat itu.

  1.     Rigid thinking

Cara berpikir rigid thinking beranggapan bahwa segala sesuatu semestinya berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau diharapkan. Seseorang yang memiliki cara berpikir rigid, sering kali ditandai dengan pengucapan kalimat “harus”/ “seharusnya”/ “semestinya”.

  1.   Blaming

–

Self blame: merupakan cara berpikir dengan meyakini bahwa ketika sebuah peristiwa terjadi, adalah kesalahan dirinya.

–       

Blaming others: merupakan cara berpikir dengan meyakini bahwa ketika sebuah peristiwa terjadi, adalah kesalahan orang lain.

 

 Penulis: Nopi Rosyida Qoriana, M.Psi., Psikolog.

Tags: SDGs 3

Related Posts

Mahasiswa Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) Belajar Teknik Konseling Pasien di Gadjah Mada Medical Center

BeritaKegiatan Friday, 12 July 2024

Yogyakarta, 28 Juni 2024 – Gadjah Mada Medical Center (GMC) menerima kunjungan dari sembilan mahasiswa Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) Jurusan Kesehatan Masyarakat minat Promosi Kesehatan, yang didampingi oleh tiga dosen mereka.

Gadjah Mada Medical Center (GMC) Resmikan Layanan Poli Refraksi Mata: Membuka Jalan untuk Kesehatan Mata yang Lebih Baik

BeritaKegiatan Monday, 8 July 2024

Gadjah Mada Medical Center (GMC) kembali mengukuhkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dengan meresmikan layanan terbaru, yaitu Poli Refraksi Mata, pada hari Kamis, 4 Juli 2024. Layanan ini akan tersedia setiap hari Kamis dari pukul […].

HUT ke-24 GMC: Bersama Cegah Kanker, Wujudkan Hidup Sehat dan Berkualitas

BeritaKegiatan Wednesday, 5 February 2025

Sabtu, 01 Februari 2025, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24, Klinik Gadjah Mada Medical Center (GMC) menggelar acara Seminar “Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Wanita” pada tanggal 1 Februari 2025.

Vaksinasi HPV Gratis di GMC: Mencegah Kanker Serviks, Membangun Masa Depan Sehat untuk Perempuan Indonesia

BeritaKegiatan Saturday, 25 January 2025

Rabu, 22 Januari 2025, Gadjah Mada Medical Center (GMC) menggelar kegiatan vaksinasi HPV gratis sebagai bagian dari rangkaian acara memperingati HUT ke-24 GMC yang jatuh pada 17 Januari 2025.

Link

Universitas Gadjah Mada

Gadjah Mada Medical Center
Universitas Gadjah Mada
SEKIP Blok L3, Sendowo, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

 gmc.hc@ugm.ac.id
 081328786991 ( Administrasi )

082328811302 ( Prolanis )

085100473123 ( Klaim )

© Gadjah Mada Medical Center

Use arrow keys to move between tabs
Chat
FAQs
Welcome to Support
How can we help you?
Welcome to Chat
How can we help you?
Search Results
Back
  1. Home
  2. Search Results
  3. Article
FAQs
Explore the resources listed below or reach out to us for direct assistance.
Apakah anda mau priksa gigi

Pendaftaran poli gigi Klinik Gadjah Mada Medical Center dilakukan secara online, dibuka setiap hari Jumat pukul 08.00 dengan link sebagai berikut :

  1. CIVITAS UGM : bit.ly/PendaftaranGigiCivitas
  2. EKSEKUTIF : bit.ly/PendaftaranGigiEksekutif
    • Eksekutif = KHUSUS Pegawai UGM dengan BPJS GMC
  3. BPJS : bit.ly/PendaftaranGigiBPJS
  4. PERTAMINA : Whatsapp: 0851.0047.3123
  5. JKN mobile BPJS
Read More
Search for an Answer
Search Guideline

Use up to three keywords instead of using a full sentence for the best search results.

Examples:

product

product warranty

free shipping offer